4 Tips Melatih Anak Terhindar Dari Tindakan Bullying

Melatih anak terhindar dari tindakan bullying merupakan sebuah hal penting bagi para orang tua. Anak merupakan harta paling berharga bagi semua orang tua didunia. Dan mereka pasti rela melakukan apapun demi kebahagiaan sang anak. Termaksuk dengan cara memberikannya gadget yang canggih atau bahkan kendaraan bermotor yang sebenarnya belum pantas digunakan oleh anak. Tidak jarang hal ini dapat membuat anak menjadi anti sosial dan enggan bergaul dengan teman-teman seusianya. Mereka sering mengunci diri di dalam kamar dan menjadi pemurung. Hal ini dapat membuat anak memiliki masalah psikologis yang tentunya dapat mengganggu mental anak.

Selain masalah di dalam rumah, lingkungan sekitar juga berpengaruh terhadap kodisi psikis anak. Lingkungan yang baik dan sehat akan sangat berguna bagi tumbuh kembang anak, begitu juga sebailknya jika lingkungan sekitar buruk maka kualitas mental dapat terganggu dan rawan menjadi korban kejahatan seperti bullying. Jika terdapat lingkungan yang berpotensi seperti ini maka wajib bagi orang tua untuk dapat melatih anak terhindar dari tindakan bullying

Melatih anak terhindar dari tindakan bullying

Di zaman modern seperti saat ini tindakan bullying bukan hanya terjadi di dunia nyata, namun kasus serupa juga sering dijumpai di dunia maya. Maka dari itu peran orang tua sangatlah vital dalam melindungi anak. Berikut ini serangkaian tips agar anak kita terhindar dari tindakan bullying yang saat ini sedang marak terjadi disekitar kita :

Melatih anak terhindar dari tindakan bullying

1. Luangkan Waktu untuk Anak

Belakangan ini banyak orang tua yang sibuk dengan pekerjaan dan sering melewatkan waktu bersama dengan ana-anaknya. Tentunya hal ini dapat membuat sang anak merasa terasingkan meskipun sedang berada di dalam rumah. Dengan hadirnya orang tua, anak-anak memiliki tempat berbagi dan meminta pendapat pada saat mengalami kesulitan. Tidak hanya itu, semakin sering anak berkomunikasi kepada ornag tuanya, maka ikatan batin antara anak dan orang tua juga semakin kuat. Jika kondisi tidak memungkinkan, kirimkanlah sebuah pesan singkat melalui handphone untuk menanyakan keadaanya, seperti “ kamu sudah makan ? “.

Hal tersebut sekilas memang terlihat sepele, namun bagi anak hal itu adalah sebuah pesan yang berharga. Anak Anda akan merasa bahwa orang tuanya sangat menyayanginya dan selalu peduli terhadap dirinya. Ini merupakan sebuah langkah awal bagaimana cara melatih anak terhindar dari tindakan bullying.

2. Ajak Anak Bersosialisasi

Cara ini terbukti ampuh untuk mencegah bullying karena dengan mengenal lingkukan sekitar, anak akan memiliki teman yang bisa diajak berkomunikasi dan bermain, ingat! batasi penggunaan gadget pada anak. Perlu diketahui, anak- anak yang tidak memiliki teman di dunia nyata adalah sasaran yang mudah bagi tindakan bullying. Karena itu, tidak hanya di dunia maya, teman di dunia nyata juga penting dalam kehidupan anak. Jika lingkungan sekitar sudah dirasa familiar bagi sang anak, maka kejahatan seperti penculikan dan pelecehan sexual dapat dengan mudah dihindari. Untuk menciptakan kondisi sepertii ini, makadibutuhkan juga peran dari masyarakat sekitardemi terciptanya lingkungan yang aman dan kondisuf bagi anak.

3. Buat Anak Lebih Percaya Diri

Perlu diketahui, kebanyakan anak yang menjadi korban bullying adalah anak yang pemurung dan tidak memiliki rasa percaya diri. Hal seperti ini yang kemudian memunculkan kasus bullying di sekolah pada umumnya. Rasa percaya diri dapat menjadi andalan ketika orang tua sedang tidak berada di sekitar anak untuk mengawasi. Untuk mengembangkan rasa percaya diri anak selain dengan bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, dapat juga dengan mengembangan bakat yang dimiliki sang anak.

Setiap anak memiliki bakat yang berbeda, hal ini menjadi tantangan bagi orang tua untuk melihat semua potensi yang dimiliki sang anak. Jangan melarang aktifitas anak selama itu merupakan kegiatan yang positif, hal ini dapat menghalangi bakat anak dan mengurangi rasa percaya diri mereka. Selain itu, ajarkan anak untuk bersikap tegas jika merasa menjadi korban bullying. Jika anak tidak memliki ketegasan maka para pelaku akan semakin sering melakukan tindakan bullying.

4. Ajari Anak agar Selalu Dekat dengan Tuhan

Selain kehidupan duniawi, kita sebagai orang tua juga berkewajiban untuk mengajarkan anak tentang kehidupan yang dekat dengan Tuhan. Ini penting, karena tidak selamanya kita sebagai orang tua dapat selalu menjaganya. Dekat dengan Tuhan membuat anak menjadi berhati hati dalam bertindak karena merasa selalu diawasi dimanapun mereka berada. Ajari mereka tata cara beribadah yang benar, ingatkan mereka jika lalai dalam beribadah serta berikan mereka ilmu tentang toleransi terhadap teman-teman mereka yang menganut kepercayaan lain agar dapat hidup damai dalam bermasyarakat.

Demikian di atas merupakan serangkaian tips melatih anak terhindar dari tindakan bullying. Masalah bullying bukan hanya menjadi tanggung jawab orang tua masing- masing anak, tetapi kita sebagai masyarakat juga ikut andil dalam menghilangakan kasus bullying di dunia. Tidak harus menggunakan kekerasan, cukup gunakan cara persuasif agar tidak mudah menyulut emosi para pelaku bullying atau laporkan kejadian pada pihak yang berwajib jika dirasa perlu.

Jika dibutuhkan silahkan menghubungi layanan konsultasi psikologi jogja Laksita Educare Yogyakarta melalui WhatsApp di nomor 08170434500.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url