Cara Membentuk Kebiasaan
Ada sebuah kisah menarik tentang seseorang yang bercerita bagaimana cara membentuk kebiasaan baik dapat terbentuk di dalam dirinya. Dia diajari tentang pentingnya kebiasaan yang baik ketika dia di SMA dan Perguruan Tinggi namun dia tidak mempelajarinya di dalam kelas, namun dia mempelajarinya lapangan basket. Seorang pelatih terkenal di SMA mengajari dia bahwa permainan bola basket mempunyai aspek-aspek lain yaitu : kerja kaki, pertahanan, penempatan posisi, memantulkan bola, dan mengoperkan bola. Pelatih mengatakan pada dia ketika masih muda bahwa jika dia ingin bisa bermain di kampus, dia harus menjadi seorang pemain yang sempurna, bukan hanya menjadi seorang penembak. Pelatih berkata:” kamu membangun ketrampilan tersebut dengan belajar melakukannya secara benar lalu mengulanginya berkali kali. Semakin sering kamu mengulanginya semakin mudah kamu melakukannya dengan benar ketika bertanding.
Ketrampilan sebagai cara membentuk kebiasaan baik
Itulah cara yang digunakan pelatih untuk mengajari dia bahwa bermain bola basket tidak selalu menyenangkan. Dalam prakteknya akan ada kerja keras latihan penyesuaian diri dan kelelahan. Juga akan ada saat mengulangi gerakan yang sama berkali kali suatu hari dia ingin mereka melakukannya sesering mungkin sampai sekarang dia masih ingat akan hal itu. Ketika bangun tidur dia merasa capai setelah melakukan latihan pertahanan kaki sepanjang malam hasilnya adalah kebiasaan baik tersebut akhirnya terbentuk. Dan seperti yang dikatakan oleh pelatih ketika pertandingan tiba mereka secara otomatis melakukan hal yang benar. Ketrampilan tersebut tidak datang dengan sendirinya. Ketrampilan tersebut merupakan hasil dari faktor yang menentukan kesuksesan kita seperti yang dikatakan pelatih yaitu membentuk kebiasaan yang baik
Ketika kuliah dia mendapatkan kesempatan istimewa bermain dalam tim yang dilatih oleh salah satu pelatih terkenal. berhasil membawa mengikuti kejuaraan NCAA berkali kali di pertengahan tahun 1950 dan pelatih itu merupakan salah satu orang yang paling dihormati dalam profesinya. Karena pelatih itulah kebiasaan baik mya meningkat. Latihan latihan yang melelahkan ketika SMU hanyalah sebagai pemanasan dari apa yang di ajarkan. Ada satu kebiasaan yang dia sebut bands up. Hands up dilakukan dengan posisi berdiri tangan yang lain ke samping. Kemudian bergerak cepat ke depan belakang, kiri atau kanan sesuai perintah. Mereka hanya berisi penderitaan dan sepertinya tanpa akhir. Karena mereka siap kaki lutut dan tangan mereka menuju ke arah yang benar secara otomatis. Seperti pelatih nya di SMA yang mengatakan bahwa membentuk kebiasaan yang baik adalah kunci kesuksesan
Dan hal itu tidak hanya berlaku dalam permainan bola basket nya. Ketika dia menjadi mahasiswa tingkat dua pelatih mengajari nya tentang sesuatu yang tidak akan pernah dia lupakan tentang cara membentuk kebiasaan.