Hal Yang Sebaiknya Dilakukan Setelah Wawancara Kerja
Setelah menyelesaikan wawancara kerja yang sudah lama anda nantikan dan persiapkan, hati tentunya terasa lebih lega. Sambil menantikan kabar yang anda tunggu, sekaranglah saat yang tepat untuk melakukan hal yang sebaiknya dilakukan setelah wawancara kerja. Tindakan selanjutnya tentu saja bergantung pada jenis wawancara yang telah anda lakukan, mengingat ada beberapa tindakan lanjutan berbeda yang bisa anda lakukan. Apa yang akan anda lakukan bisa memberi pengaruh pada kemungkinan anda menerima panggilan wawancara kedua.
Coba perhatikan beberapa jenis tindakan lanjutan yang bisa anda lakukan setelah melakukan wawancara kerja pertama, kemudian pilih jenis tindakan lanjutan yang sesuai dengan wawancara yang telah anda lakukan :
Berikut yang sebaiknya dilakukan setelah wawancara kerja
Mempersiapkan informasi tambahan
Selama dilakukan interview, bisa jadi anda telah menawarkan sesuatu yang tadinya belum anda buat atau persiapkan sebelumnya. Misalnya, anda diminta oleh pewawancara untuk membawa contoh tulisan atau anda sendiri yang telah menawarkan sebuah outline dari ide marketing. Atau anda diminta membawa transkip nilai? Bila ya, cobalah untuk bersikap lebih proakrif, tepat dan cepat dalam menyiapkan tambahan materi tersebut . Hal ini tentu saja akan semakin meyakinkan perusahaan bahwa anda adalah kandidat bagi posisi yang diincar dalam perusahaan tersebut.
Menelepon ulang
Jangan sungkan untuk menelepon ulang si pewawancara setelah waktu yang sudah ditentukan bagi hasil dari wawancara yang sudah pernah anda lakukan. Sebuah pertanyaan yang bisa anda lontarkan kepadanya adalah “kapan saya bisa mendapatkan hasil dari wawancara yang sudah dilakukan? Bolehkah saya menelepon kembali dua minggu yang akan datang?”
Tandai kalender anda dengan data ini sehingga anda bisa segera melakukan tindakan yang sudah dijanjikan kepada pewawancara.
Melanjutkan Networking
Interview yang sukses hendaknya menghasilkan beberapa nama yang bisa menambah jaringan network anda. Ikuti petunjuk petunjuk yang sudah anda dapatkan mengenai jaringan tersebut. jangan lupa untuk sesekali mengabari mereka.
Dalam melakukan setiap tindakan di atas, jangan lupa untuk menyebutkan atau mengetik nama orang dengan ejaan yang benar. Gunakan juga titel mereka dengan benar. Jika anda gagal mendapatkan sebuah kartu nama darinya pada saat melakukan interview pertama, coba untuk menelepon ke kantor tersebut. katakan, “saya ingin mengirimkan sebuah surat untuk bapak Suryopranoto. Bisakah anda mengejakan nama beliau untuk saya”. Anda tak perlu mengungkapkan identitas asli bila tak suka. Namun bila menikmati pembicaraan dengan sang receptionist, katakan siapa nama anda dan minta bantuannya,
Demikianlah tadi beberapa hal yang sebaiknya dilakukan setelah wawancara kerja. Tindakan yang cepat dengan perilaku yang sopan bisa menambah nilai anda dimata pewawancara. Hal ini tentu saja juga bisa menambah peluang anda sebagai kandidat bagi posisi yang telah anda lamar. Semoga saran dari psikolog karir ini berhasil.